Profile makanan,baju,tempat wisata di kota jakarta


  

FOTO KOTA DKI JAKARTA


Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan beberapa nama di antaranya Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Di dunia internasional Jakarta juga mempunyai julukan J-Town, atau lebih populer lagi The Big Durian karena dianggap kota yang sebanding New York City (Big Apple) di Indonesia.


Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.
Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta tiga pelabuhan laut di Tanjung Priok, Sunda Kelapa, dan Ancol.

 

BAJU PAKAIAN ADAT DKI JAKARTA


- Pangsi Betawi

Pangsi Betawi

Masyakarat asli betawi dan sunda pasti sudah tidak asing dengan pakaian adat pangsi. Kedua daerah ini menggunakan pakaian tersebut dalam kehidupan sehati harinya. Hanya saja dalam kultur betawi, pakaian pangsi lebih sering digunakan oleh para jawara atau pemuka masyarakat. Sedangkan dalam budaya Sunda, pakaian pangsi digunakan oleh kelompok rakyat biasa.

Pangsi sendiri pada awalnya merujuk pada celana longgar. Seiring berjalannya waktu, pangsi semakin dikenal sebagai sebutan untuk sebuah setelan. Pangsi betawi memiliki model tanpa kancing dengan jahitan yang polos. Warnanya pun tidak selalu hitam seperti Pangsi Sunda. Pilihan warna Pangsi Betawi jauh lebih beragam, misalnya saja merah dan putih.

Pemilihan warna dalam pangsi betawi ternyata memiliki filosofi sendiri. Setiap warnanya menggambarkan kedudukan atau status sang pemakai. Pangsi berwarna krem atau putih kerap digunakan oleh jago silat atau pemuka agama. Sedangkan yang berwarna hitam lebih sering digunakan oleh para venting. Namun ada pula para kyai yang tetap menggunakannya.

Baju Pangsi Betawi
Lantas bagaimana dengan pangsi merah? Ternyata, pangsi ini digunakan oleh para jawara yang memiliki ilmu silat tinggi dan para pemuka agama. Pangsi merah juga kerap dilengkapi dengan peci yang juga berwarna senada. Pada zaman dahulu, orang yang menggunakan peci merah dianggap sebagai orang yang memiliki ilmu tinggi dan patut untuk disegani.
Bahkan dalam dunia silat betawi, peci merah biasa diwariskan secara turun temurun setelah generasi berikutnya menguasai silat seperti apa yang dimiliki oleh leluhurnya. Jika diibaratkan pasukan elit, maka peci merah layak disandingkan dengan baert merah yang artinya menjadi ujung tombak perlawanan yang setiap mengorbankan nyawanya untuk kemerdekaan.
Saat ini, penggunaan pangsi betawi lebih sering digunakan sebagai simbol budaya. Sudah mulai jarang warna DKI yang menggunakan pangsi dalam kesehariannya. Setelan pangsi merah dan pecinya juga bisa digunakan oleh siapa saja, dan tidak hanya sebatas orang yang ahli di dunia persilatan. Meskipun sudah tidak setenar dulu, namun pangs tetap harus dijaga sebagai wujud budaya Indonesia.

MAKANAN KHAS DKI JAKARTA

- Kerak Telor




Siapa yang tak kenal dengan makanan khas Jakarta yang satu ini? Saat ini, kerak telor identik dengan perayaan ulang tahun Jakarta, dimana banyak sekali penjual kerak telor yang dapat ditemukan di Pekan Raya Jakarta (PRJ).

Kerak telor sendiri adalah makanan yang terbuat dari telur (bisa ayam atau bebek, tergantung selera), beras, dan serundeng. Kerak telor sering kali dianggap sebagai makanan yang sangat unik. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya yang menggunakan arang. 

Beras akan dimasak di atas tungku arang hingga menjadi aronan nasi. Kemudian, aron nasi tersebut akan dicampur dengan telur bebek atau ayam dan diaduk rata beserta dengan bumbu pendukung lain. Seperti garam, lada, dan penyedap rasa.


Setelah aron nasi dan telur tercampur dengan sempurna, aron nasi tersebut akan dibuat lebar agar kerak telornya bisa matang dengan sempurna di atas arang. 

Setelah dipanggang di atas arang, kerak telor akan berwarna kecoklatan. Setelah proses masak selesai, kerak telor akan disajikan dengan serundeng kelapa yang di taburi di atas kerak telor tersebut. Tak lupa juga dengan taburan bawang goreng yang menjadi pelengkap dari topping kerak telor ini.

Kerak telor memiliki nama “kerak” karena aron nasi yang dimasak bersama telur berbentuk seperti kerak nasi yang ada saat nasi menjadi kering. Tekstur dan warnanya menyerupai kerak nasi yang biasanya menjadi keras dan berwarna kuning. 

Oleh karena itu, makanan khas ini memiliki nama kerak telor.


TEMPAT WISATA DI JAKARTA

1. Monumen Nasional

Wisata Jakarta Monas

Foto: Wisata Jakarta Monas (wikimedia.org)

Foto: wikimedia.org

Monumen Nasional atau yang disingkat dengan nama Monas adalah destinasi wisata Jakarta yang sekaligus menjadi ikon kota Jakarta.

Tak lengkap rasanya jika kita tidak datang ke Monas saat sedang berwisata di Jakarta.

Monas adalah sebuah monumen peringatan setinggi 132 meter dan didirikan sebagai bentuk dalam mengenag perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Ikon Monas adalah emas yang terdapat pada bagian atasnya. Dari bagian atasnya, kita bisa melihat pemandangan kota Jakarta secara keseluruhan.

Wisata Jakarta ini sangat cocok dinikmati bersama dengan keluarga.

Jam Buka: 08.00-22.00 WIB

Harga Tiket Masuk: Rp2.000- Rp15.000

Lokasi: Jl. Tugu Monas, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia


2. Taman Mini Indonesia Indah

Foto: Wisata Jakarta TMII (kompas.com)

Wisata Jakarta yang pertama adalah Taman Mini Indonesia Indah atau yang lebih dikenal dengan singkatan TMII.

TMII merupakan salah satu tempat wisaya yang di dalamnya terdapat banyak sekali wahana untuk dinikmati.

Terdapat miniatur rumah adat, taman bunga, taman dinosaurus, gedung teater, hingga museum yang bisa kita datangi di TMII.

Masing-masing wahana ini memiliki harga tiket masuk sendiri dan Moms bisa memilih wahana mana yang ingin dimasuki.

Salah satu ikon wahana TMII yang paling banyak dikunjungi adalah istana anak-anak Indonesia yang gedungnya berbentuk kastil megah berwarna kemerahan.

TMII memiliki area yang sangat luas sehingga disarankan untuk membawa kendaraan pribadi atau menyewa sepeda sehingga Moms tidak kelelahan saat berjalan-jalan di dalamnya.

Jam Buka: 06.00–22.00 WIB

Harga Tiket Masuk: Rp25.000/orang

Lokasi: Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta



3. Kebun Binatang Ragunan

Kebun Binatang Ragunan

Foto: Kebun Binatang Ragunan

Selain TMMI dan Monas, wisata Jakarta yang populer adalah Kebun Binatang Ragunan.

Nama kebun binatang ini memang sudah tak asing lagi karena menjadi salah satu kebun binatang tertua di Indonesia, terutama di Jakarta.

Di Kebun Binatang Ragunan, kita bisa menemukan aneka spesies binatang secara lengkap.

Mulai dari hewan primata, mamalia, ikan, dan masih banyak lagi. Tercatat ada sekitar 300 jenis hewan yang ada di kebun binatang ini

Moms bisa mengajak Si Kecil untuk mengenalkan aneka hewan kepada mereka dengan mengunjungi Kebun Binatang Ragunan.

Jam Buka: 07.00–14.00 WIB

Harga Tiket Masuk: Rp3.000-Rp4.000/orang

Lokasi: Jl. Harsono RM No.1, Ragunan, Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan.


No comments:

Post a Comment